Yogyakarta, 30/7/2022, bertempat di Hotel Sahid Yogyakarta Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) pusat menyelenggarakan Rapat Kordinasi dan Workshop Implementasi Kurikulum Holistik Integratif SMK Pusat Keunggulan Muhammadiyah. Turut hadir diacara tersebut kepala sekolah SMK Teknik Muhammadiyah Plus cianjur Fakhrurrazi
dan didampingi oleh waka kurikulum Asep Saepudin. Fakrurrazi mengatakan "The Muhammadiyah Center of Excellence Vocational School must be a center of income/revenue, said the coordinating minister for PMK need strategy, friendship and also courage and strong leadership in developing SMK" ujarnya dalam bahasa inggris.
Ketua Panitia Acara, M. Bakrun Dahlan dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini adalah inisiasi adalah Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah. Khususnya SMK Muhammadiyah yang menjadi unggulan di era revolusi industri 4.0.
Selain itu, diadakannya rakor dan workshop ini juga untuk menyikapi adanya Kurikulum Merdeka yang diterapkan oleh Kemendikbud Ristek. Saat ini ada 365 SMK Muhammadiyah yang mendaftar sebagai asistensi di Kurikulum Merdeka, namun yang diterima tidak lebih dari 150 sekolah.
“Agar kita ada satu persepsi di SMK Muhammadiyah dalam menyikapi Kurikulum Merdeka”.
Ucapnya pada, Sabtu (30/7) di acara Pembukaan yang diadakan di Hotel Sahid, Yogyakarta.
Dari kegiatan ini diharapkan akan memunculkan kurikulum Ismuba Berkemajuan, dia kembali menekankan bahwa kurikulum yang dirumuskan harus berlandaskan Al Islam yang Berkemajuan. Oleh karena itu, diharapkan ada tim khusus dari Pusat. Selain Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah, kegiatan ini juga menghadirkan 19 Ketua Majelis Dikdasmen tingkat Wilayah untuk membahas rumusan dan kurikulum yang akan diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di segala tingkatan.
(sumber: muhammadiyah.or.id)**mpipdmcianjur.